Berbuka dengan porsi lebih dari biasanya memang bikin puas, tapi hati-hati efeknya! Lonjakan gula darah, kantuk berat, dan pencernaan terganggu bisa jadi akibatnya.
Setelah seharian menahan lapar dan haus, wajar jika ingin menyantap berbagai hidangan lezat saat berbuka. Apalagi, godaan menu favorit seperti gorengan, kolak, dan nasi padang sering kali membuat kita lupa diri.
Tanpa sadar, porsi berbuka bisa menjadi dua hingga tiga kali lipat dari porsi biasa. Namun, apakah tubuh benar-benar siap menerima asupan makanan dalam jumlah besar setelah seharian berpuasa?
Kebiasaan berbuka dengan porsi lebih sering kali berujung pada rasa begah, lemas, bahkan kantuk yang berat. Kondisi ini terjadi karena sistem pencernaan harus bekerja ekstra keras untuk memproses makanan dalam jumlah besar sekaligus.
Jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini bisa mengganggu kontrol nafsu makan dan menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme. Tapi tenang, ada cara untuk tetap nikmat berbuka tanpa berlebihan!
BACA JUGA: Keajaiban Daun Kelor: Si Pemberi Energi Saat Berpuasa

Sistem Pencernaan Kaget, sumber: freepik
Dampak Berbuka dengan Porsi Jumbo
Berbuka dengan jumlah makanan yang berlebihan bukan hanya soal perut penuh, tetapi juga berdampak pada berbagai fungsi tubuh. Berikut beberapa efeknya:
Sistem Pencernaan Kaget
Setelah lebih dari 12 jam berpuasa, lambung dalam kondisi kosong dan enzim pencernaan berkurang. Saat langsung menerima makanan dalam jumlah banyak, perut bisa mengalami gangguan seperti kembung, perih, atau bahkan diare.
Lonjakan Gula Darah Secara Drastis
Porsi besar, terutama yang tinggi karbohidrat dan gula, dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Akibatnya, tubuh terasa lemas, mengantuk, dan mudah lelah setelah berbuka.
Peningkatan Beban Metabolisme
Saat makan berlebihan, tubuh akan fokus pada proses pencernaan dan metabolisme, membuat aliran darah ke otak berkurang. Ini yang menyebabkan rasa kantuk berat setelah berbuka, bahkan bisa membuat kita kurang produktif di malam hari.
Cara Mengontrol Nafsu Makan Tanpa Mengurangi Kenikmatan Berbuka
Berbuka tetap bisa menyenangkan tanpa harus mengorbankan kesehatan! Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Mulai dengan Porsi Kecil
Awali berbuka dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih untuk memberi sinyal pada perut bahwa makanan akan masuk. Setelah 10-15 menit, lanjutkan dengan makanan utama dalam porsi wajar.
Kunyah Pelan dan Nikmati Setiap Gigitan
Otak butuh waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari perut. Dengan makan perlahan, kamu memberi waktu bagi tubuh untuk merasa cukup tanpa harus makan berlebihan.
BACA JUGA: Ibu Menyusui, Simak Tips Agar Berpuasa Lancar!

Hindari Makanan Berminyak, sumber: freepik
Hindari Makanan Terlalu Berminyak dan Manis Berlebihan
Gorengan dan makanan tinggi gula memang menggoda saat berbuka, tetapi konsumsi berlebihan bisa membuat tubuh cepat lelah dan memperlambat metabolisme. Pilihlah kombinasi makanan yang lebih seimbang.
Minum Air Secukupnya, Jangan Berlebihan Sekaligus
Minum terlalu banyak air saat berbuka bisa membuat perut terasa begah dan mengurangi nafsu makan untuk makanan bernutrisi lainnya. Cukup minum segelas air sebelum makan dan lanjutkan setelahnya.
Berbuka Dengan Porsi Banyak?
Berbuka adalah momen yang menyenangkan, tapi bukan berarti harus makan dalam jumlah yang berlebihan. Dampak berbuka dengan porsi lebih bisa mengganggu pencernaan, lonjakan gula darah, dan metabolisme tubuh. Dengan menerapkan cara kontrol nafsu makan yang tepat, berbuka tetap bisa terasa nikmat tanpa membuat tubuh kewalahan.
Agar semakin sehat dan nafsu makan tetap terjaga, ikuti terus artikel terbaru dari Weight Herba! Jangan lupa kunjungi media sosial resmi di Instagram @weight.herba dan TikTok weightherba.official untuk informasi menarik lainnya. Pastikan juga untuk membeli produk Weight Herba di Shopee Weight Herba Official Shop, Tokopedia Weight Herba Official, Lazada Weight Herba, dan distributor resmi. Yuk, mulai hidup sehat dan #PerbaikiNafsuMakan! (DS)
ARTIKEL TERKAIT: