Susu kambing memberikan manfaat yang baik bagi tubuh dalam menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Namun sayangnya susu kambing dinilai mudah cepat rusak, berikut adalah penjelasannya.
Susu merupakan sumber nutrisi tambahan yang dapat menjaga kesehatan khususnya bagi perkembangan tulang dan sendi. Bahkan susu sudah ada sejak dahulu dan digunakan sebagai menu tambahan setelah makanan pokok.
Umumnya susu yang digunakan oleh masyarakat adalah susu sapi, namun susu kambing juga memiliki nilai yang luar biasa. Sebagai pecinta susu, tentu terkadang kita dipusingkan dengan berbagai pertanyaan seperti bagaimana mencegah susu kambing agar tidak basi?
Susu basi bisa disebabkan oleh pengaruh udara yang bersentuhan pada susu sehingga menimbulkan bakteri, sehingga susu dapat cepat basi. Tidak hanya susu segar yang baru diperah di sapi langsung, akan tetapi susu yang diseduh atau susu kemasan juga akan menimbulkan reaksi yang sama apabila dibuka dan dibiarkan begitu saja di suhu ruang.
Inilah yang harus dipikirkan secara matang-matang saat mengonsumsi susu, agar nilai pada susu tidak cepat rusak. Dan susu tidak terbuang begitu saja akibat basi.
Baca Juga : Kesehatan Ibu dan Janin: Manfaat Susu Kambing selama Kehamilan
Cara Menjaga Susu Agar Tidak Basi
Untuk mengatasi agar tidak cepat basi, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menjaga susu kambing :
1. Pilih Susu Kambing Segar
Pilihan utama dalam mencegah susu kambing cepat basi adalah memastikan membeli susu yang segar. Pilihlah susu yang diproduksi oleh peternakan kambing terpercaya atau bahkan lebih baik jika dapat memperolehnya langsung dari sumbernya. Pastikan susu tersebut belum melewati tanggal kadaluarsa dan diproses dengan benar.
2. Simpan pada Suhu yang Tepat
Suhu penyimpanan adalah kunci untuk mencegah susu kambing menjadi basi. Pastikan untuk selalu menyimpan susu kambing di dalam lemari pendingin pada suhu antara 1-4 derajat celcius. Hindari menyimpan susu di pintu kulkas yang rentan terhadap perubahan suhu yang lebih besar akibat sering dibuka.
3. Gunakan Wadah yang Tepat
(ilustrasi menjaga susu kambing dan menyimpannya dengan baik, sumber : freepik)
Pilihlah wadah penyimpanan yang benar untuk susu kambing. Gunakan botol atau wadah kedap udara yang bersih dan steril. Pastikan wadah tersebut memiliki penutup yang rapat untuk mengurangi paparan udara yang dapat mempercepat proses oksidasi susu.
4. Jangan Menyimpan Terlalu Lama
Susu kambing memiliki umur simpan yang lebih pendek dibandingkan susu sapi. Usahakan untuk mengkonsumsi susu dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah dibuka. Sebaiknya gunakan dalam rentang waktu satu minggu setelah dibuka untuk memastikan kesegarannya.
5. Hindari Paparan Cahaya Langsung
Paparan cahaya langsung dapat mempercepat oksidasi susu, yang mengakibatkan perubahan rasa dan aroma, serta mempercepat kerusakan susu. Simpan susu kambing di tempat yang gelap atau gunakan wadah yang tidak tembus cahaya.
6. Perhatikan Kebiasaan Higienis
Pastikan selalu untuk menggunakan alat dan wadah yang bersih ketika menyalurkan susu kambing dari wadah penyimpanan ke gelas atau tempat lainnya. Kebersihan adalah kunci untuk mempertahankan kualitas dan kesegaran susu.
7. Jangan Campurkan Bahan Lain
Hindari mencampurkan susu kambing dengan bahan-bahan lain yang mungkin mempercepat kerusakan atau perubahan rasa susu. Simpan susu kambing secara terpisah dari bahan makanan atau minuman lainnya.
Baca Juga : Mitos atau Fakta Susu Kambing Menambah Nafsu Makan
Tips Mengetahui Tanda Bahwa Susu Kambing Tidak Segar
Susu kambing yang masih segar tentu memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan khususnya dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa tanda bahwa susu kambing tidak lagi segar :
1. Perubahan Aroma
Susu kambing segar seharusnya memiliki aroma yang ringan dan segar. Jika mencium aroma yang tidak biasa, seperti bau asam, tengik, atau amis yang kuat, ini mungkin menandakan bahwa susu sudah tidak segar dan sudah mulai membusuk.
2. Perubahan Rasa
Susu kambing segar memiliki rasa yang lembut dan sedikit manis. Jika merasakan rasa yang asam, pahit, atau tidak lazim saat mencicipinya, ini bisa menjadi tanda bahwa susu sudah tidak segar dan kemungkinan sudah basi.
3. Perubahan Warna
Susu kambing yang segar memiliki warna putih susu yang bersih dan seragam. Jika kalian melihat adanya perubahan warna menjadi keruh, kusam, atau ada bercak-bercak di dalamnya, ini bisa menjadi indikasi bahwa susu sudah tidak segar.
4. Konsistensi yang Berubah
Susu kambing yang segar memiliki konsistensi yang lembut dan tidak terlalu kental atau terlalu encer. Perlunya kecurigaan adanya perubahan konsistensi seperti menjadi lebih kental atau terpisah menjadi lapisan cairan dan padatan, ini bisa menunjukkan bahwa susu sudah tidak segar.
5. Tanggal Kedaluwarsa
Selalu perhatikan tanggal kadaluarsa pada kemasan susu kambing. Jika susu sudah melewati tanggal kadaluarsa, sebaiknya jangan mengonsumsinya, meskipun tidak menunjukkan tanda-tanda fisik yang jelas.
6. Tes Air
Cara lain untuk memeriksa keaslian susu adalah dengan melakukan tes air. Tuangkan sedikit susu ke dalam gelas dan lihat apakah susu tersebut menyebar atau tetap berada di tempat. Susu segar cenderung memiliki viskositas yang tinggi dan tidak terlalu cair.
Menjaga susu agar selalu segar setiap saat memang tidaklah mudah. Kontaminasi dengan udara dapat menciptakan susu lebih mudah basi. Maka perlunya pengukuran yang pas, biar kebutuhan susu sesuai dengan yang diinginkan.
Semoga artikel ini membantu dalam menjawab permasalahan mengenai penjagaan susu kambing agar selalu segar dan berkhasiat. Sebab kesegaran susu sangat penting, untuk menjaga rasa dan manfaat yang tercipta dari susu. Selamat mencoba teman-teman! (FAS)
Artikel Terkait :