Begadang adalah kegiatan yang bisa diikuti oleh semua orang baik usia muda maupun tua. Meski di sebagian orang begadang adalah kegiatan yang mengasyikan, namun kegiatan ini justru dapat mempengaruhi berat badan dan kualitas kesehatan lainnya.
Setujukah kamu dengan pernyataan bahwa begadang dapat mempengaruhi turunnya berat badan? Sebagian orang akan mengatakan setuju, namun sebagian lainnya belum tentu menjawab yang sama. Namun apakah benar pernyataan ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa begadang merupakan kegiatan yang kurang baik untuk kesehatan, khususnya pada jam waktu istirahat. Dimana tubuh yang seharian telah digunakan untuk bekerja dan berpikir, perlu waktu untuk dalam mengistirahatkan badan.
Begadang merupakan salah satu kebiasaan dimana individu masih melakukan aktivitas di malam hari. Kegiatan tersebut bisa belajar, bekerja, menonton film, membaca buku, atau melakukan aktivitas lainnya.
Jika ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama tentu akan mengganggu, sehingga menyebabkan seseorang yang melakukan begadang tidak memiliki waktu tidur yang cukup optimal. dan mempengaruhi pada berat badannya.
Baca Juga : Strategi Efektif Meningkatkan Berat Badan bagi Penderita Diabetes
Dampak Negatif Begadang
Jika dilakukan sekali atau dua kali memang dampak negatif begadang tidak kelihatan, namun jika dilakukan sepanjang masa bukan hanya mempengaruhi berat badan saja. Melainkan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, berikut adalah dampak nya :
1. Dampak Metabolisme
Tidur yang cukup penting untuk menjaga metabolisme tubuh tetap seimbang. Metabolisme yang baik membantu tubuh membakar kalori dengan efisien. Begadang dapat mengganggu siklus tidur alami dan mengganggu fungsi metabolisme.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penurunan kadar hormon leptin yakni hormon yang mengatur rasa kenyang dan peningkatan hormon ghrelin adalah hormon yang merangsang nafsu makan, sehingga memicu peningkatan nafsu makan dan penimbunan lemak.
2. Pola Makan yang Tidak Teratur
Begadang sering kali menyebabkan ketidakaturan dalam pola makan. Orang yang begadang cenderung merasa lapar di malam hari dan cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori dan kurang sehat. Konsumsi makanan larut malam yang tidak sehat dapat menyebabkan peningkatan berat badan daripada turunnya berat badan.
Baca Juga : 5 Kandungan Pada Telur yang Perlu Diketahui
3. Stres dan Penyakit

(begadang dapat mengakibatkan stres, sumber : canva)
Kurang tidur berkepanjangan dapat meningkatkan tingkat stres dan menyebabkan gangguan emosi. Hal ini juga dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berperan dalam pengendalian nafsu makan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jangka panjang, dan mempengaruhi kinerja tubuh secara keseluruhan.
4. Pengaruh Terhadap Aktivitas Fisik
Kurang tidur dapat membuat seseorang merasa lelah dan kurang bertenaga sehingga mengurangi motivasi untuk berolahraga atau beraktivitas fisik. Aktivitas fisik yang cukup penting untuk membakar kalori dan menjaga kebugaran tubuh.
5. Kualitas Tidur vs. Kuantitas Tidur
Kualitas tidur sama pentingnya dengan jumlah tidur. Meskipun kalian tidur dalam waktu yang cukup, tetapi tidur terganggu atau tidak nyenyak, hal ini juga dapat mempengaruhi metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan.
Itulah beberapa dampak yang kurang baik akibat tidak memiliki kualitas waktu tidur yang cukup. Selain dapat mempengaruhi kesehatan secara fisik, begadang juga dapat mempengaruhi kualitas mental.
Itu mengapa pentingnya untuk tidur yang cukup dan berkualitas baik, sehingga dapat menjaga kesehatan dan berat badan yang seimbang. Jadi lebih baik untuk tetap menjaga pola tidur yang teratur sehingga dapat mendukung kesehatan secara efektif. (FAS)
Artikel Terkait :
Risiko Penyakit bagi Orang Kurus: Fakta yang Perlu Diketahui