Tips Memaksimalkan Pertumbuhan Otot di Masa Lansia

Bagikan Artikel Ini

Bertambahnya usia memang akan terjadi oleh semua orang, termasuk pada massa otot yang mulai mengalami penurunan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk memaksimalkan otot di usia lansia. 

Memasuki usia senja, tubuh mengalami banyak perubahan. Mulai dari penglihatan yang mulai berkurang, munculnya rambut putih, keberadaan gigi yang mulai hilang satu persatu, sampai dengan massa otot yang lemah. Sebetulnya keadaan ini sangatlah normal. 

Mengingat kita sebagai manusia, memiliki batas kemampuan dalam mengerjakan segala hal. Tak hanya daya tahan tubuh yang mengalami penurunan, namun massa otot juga mengalami hal yang sama. 

Tubuh yang mengalami massa otot yang berkurang juga berdampak pada kekuatan yang dimiliki. Kondisi kesehatan ini bisa dikenal dengan sebutan sarcopenia. Perlunya pendekatan yang tepat, agar lansia dapat membangun dan mempertahankan massa otot yang cukup signifikan. 

Baca Juga : Menggemukkan Badan dengan Madu: Efektifkah?

Penyebab Massa Otot Menurun Pada Lansia

Massa otot yang mulai mengalami penurunan pada lansia adalah keadaan yang paling umum dan bahkan terjadi di semua orang. Berikut ini adalah penyebab hal itu bisa terjadi : 

1. Penurunan Aktivitas Fisik

Seiring bertambahnya usia, banyak orang cenderung menjadi kurang aktif. Kurangnya aktivitas fisik, terutama latihan kekuatan, merupakan faktor utama penurunan massa otot. Otot memerlukan stimulasi melalui latihan untuk mempertahankan massa dan kekuatan.

2. Stres Oksidatif dan Inflamasi

Stres oksidatif dan peradangan kronis meningkat dengan usia dan dapat merusak jaringan otot. Proses ini berkontribusi terhadap kerusakan sel dan penurunan kapasitas regeneratif otot.

3. Perubahan dalam Pola Makan

Lansia sering mengalami perubahan nafsu makan, yang dapat menyebabkan asupan nutrisi yang tidak mencukupi. Kurangnya asupan protein dan kalori esensial dapat menyebabkan penurunan massa otot. Selain itu, masalah pencernaan dan penyerapan nutrisi juga bisa mempengaruhi.

4. Penurunan Sintesis Protein Otot

Kemampuan tubuh untuk mensintesis protein otot menurun seiring bertambahnya usia. Meskipun asupan protein dapat membantu, efisiensi tubuh dalam menggunakan protein untuk membangun otot juga berkurang.

5. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat yang sering dikonsumsi oleh lansia, seperti kortikosteroid, dapat berkontribusi pada penurunan massa otot. Obat-obatan ini dapat mempengaruhi metabolisme otot dan menyebabkan atrophy otot atau yang dikenal dengan pengecilan atau penipisan massa otot. 

Baca Juga : Cara Mudah Tentukan Pakaian Ideal untuk Bentuk Tubuh

Cara Mengoptimalkan Pertumbuhan Otot Pada Masa Lansia

Mengefektifkan pertumbuhan otot memang memerlukan pendekatan secara khusus, terlebih di usia lansia. Berikut ini adalah tips untuk mengoptimalkan pertumbuhan otot yang aman pada usia lansia : 

1. Latihan Kekuatan Secara Teratur

Latihan kekuatan merupakan sebuah kunci untuk meningkatkan dan mempertahankan massa otot di usia lanjut. Untuk pemula, boleh menggunakan beban yang ringan. Pastikan dalam melakukan latihan ini perlunya adanya pelatih atau trainer. Usahakan berlatih setidaknya 2-3 kali seminggu dengan jadwal istirahat yang cukup di antara sesi latihan. 

2. Konsumsi Protein yang Cukup

(protein sangat baik untuk pertumbuhan massa otot pada lansia, sumber : canva)

(protein sangat baik untuk pertumbuhan massa otot pada lansia, sumber : canva)

Protein adalah sebuah nutrisi esensial untuk masa pertumbuhan dan perbaikan otot. Lansia memerlukan asupan yang protein yang lebih tinggi agar dapat mengimbangi penurunan sintesis protein otot yang terjadi seiring bertambahnya usia. 

3. Cukup Istirahat dan Tidur

Pemulihan adalah bagian penting dari pertumbuhan otot. Tidur yang cukup dapat membantu untuk memproses pemulihan. Usahakan tidur dalam durasi waktu 7-8 jam per malam. Jika mengalami kesulitan tidur, coba lakukan teknik relaksasi untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. 

4. Pertimbangkan Produk Tambahan

Beberapa produk memang dikhususkan untuk membangung massa otot. Namun tidak semua produk memiliki khasiat yang baik. Penggunaan Weight Herba dinilai dapat memberikan manfaat untuk menambah nutrisi agar membantu untuk meningkat nafsu makan. Sebab yang kita ketahui semakin bertambahnya usia massa otot mengalami penurunan yang juga mempengaruhi pada berat badan seseorang. 

Weight Herba merupakan susu herbal yang memiliki fungsi untuk menambah nafsu makan dan nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh. Weight Herba dengan kandungan susu kambing, daun kelor, dan campuran temulawak. 

Susu ini sudah bersertifikat Bpom dan Halal Indonesia sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang dan minim efek samping. Weight Herba bisa dikonsumsi oleh semua usia dengan minimal usia 2 tahun ke atas. (FAS)

Artikel Terkait : 

Apakah Alergi Susu Bisa Muncul Saat Dewasa?

Bagikan Artikel Ini

Temukan Weight Herba di Marketplace Kesayanganmu

Weight herba dengan komposisi bahan herbal terbaik yang diformulasikan sebagai susu penambah nafsu makan alami dan sudah memiliki izin BPOM-TR.

susu weight herba

Susu Weight herba dengan komposisi bahan herbal terbaik yang diformulasikan sebagai susu penambah nafsu makan alami dan sudah memiliki izin BPOM-TR dan Halal Indonesia.

Informasi

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Weight Herba?