Umumnya alergi susu muncul pada saat usia anak-anak. Namun keadaan ini bisa terjadi pada saat usia dewasa karena perubahan sistem kekebalan tubuh dan lainnya. Berikut ini adalah alasan dan gejala mengapa di usia dewasa seseorang baru terkena alergi susu.
Alergi susu adalah sebuah reaksi yang ditimbulkan akibat ketidakcocokan pada salah satu kandungan yang terdapat di susu. Kandungan tersebut biasanya terdapat pada protein susu yakni kasein dan whey. Reaksi ini umumnya sering ditemui pada usia anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan.
Alergi susu bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Tergantung seseorang tersebut mengonsumsi susu atau produk susu yang membuat, seseorang tersebut mengalami reaksi alergi. Meski kondisi ini normal, namun anak-anak yang mengalaminya tentu merasa sedikit ketidaknyamanan.
Meski biasanya muncul pada saat usia anak-anak, tidak menutup kemungkinan alergi susu baru bisa datang di usia dewasa. Keadaan ini memang bisa dikatakan jarang terjadi, namun di beberapa kasus justru ada yang baru menyadari bahwa mereka mengalami alergi susu pada saat dewasa.
Baca Juga : Inovasi dan Kesehatan: Merayakan Susu di Hari Susu Sedunia dan Nusantara
Mengapa Alergi Susu Bisa Muncul Pada Saat Dewasa?

(ilustrasi orang dewasa mengalami alergi susu, sumber : freepik)
Seseorang yang mengalami alergi susu, umumnya memiliki kondisi tubuh yang tidak toleransi terhadap laktosa. Meskipun alergi biasanya terdeteksi pada anak-anak, namun berikut ini adalah sebuah penyebab alergi susu yang muncul pada saat usia dewasa :
1. Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh bisa berubah seiring berjalannya waktu. Faktor-faktor seperti infeksi, penyakit, atau kondisi autoimun bisa menyebabkan sistem kekebalan bereaksi terhadap protein susu yang sebelumnya tidak menimbulkan masalah.
2. Paparan yang Berulang
Kadang-kadang, paparan berulang terhadap alergen dalam jumlah kecil dapat memicu alergi baru. Orang dewasa yang tiba-tiba mengonsumsi produk susu dalam jumlah besar setelah periode pantang bisa mengalami reaksi alergi.
3. Faktor Genetik dan Lingkungan
Genetika memainkan peran dalam perkembangan alergi. Jika ada riwayat keluarga dengan alergi makanan, risiko seseorang untuk mengembangkan alergi di kemudian hari juga meningkat. Selain itu, perubahan lingkungan seperti perpindahan ke daerah dengan pola makan yang berbeda bisa mempengaruhi sensitivitas terhadap alergen.
Baca Juga : Manakah Lebih Sehat: Susu atau Yogurt?
Gejala Alergi Pada Orang Dewasa
Sebagai sebuah tanda untuk melakukan penanganan lebih lanjut, berikut ini adalah sebuah gejala alergi susu pada orang dewasa yang bisa terjadi :
1. Reaksi Pada Kulit
Reaksi yang pertama kali terlihat adalah munculnya sesuatu pada permukaan kulit. Seperti eksim, gatal-gatal, dan ruam. Kondisi ini akan semakin memburuk dan menyebabkan kulit menjadi kering bahkan sampai dengan meradang.
2. Reaksi Pada Pencernaan
Mual adalah reaksi yang paling umum terjadi jika seseorang mengalami alergi susu. Gejala parahnya bisa terjadi muntah bahkan sampai dengan diare yang berkepanjangan.
3. Gejala Lainnya
Gejala lainnya yang bisa timbul seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, sesak napas, sampai dengan anafilaksis. Anafilaksis adalah sebuah reaksi alergi yang parah dan bahkan bisa mengancam nyawa, sampai ditandai dengan pembengkakan pada tenggorokan.
Alergi susu emang sebaiknya langsung ditangani secara cepat dan tepat. Hal ini agar menghindari kondisi yang lebih serius lagi. Dengan memahami gejala dan penanganan alergi susu, orang dewasa dapat mengelola kondisi dengan lebih baik lagi. Semoga artikel ini membantu. (FAS)
Artikel Terkait :