Bolehkah Tidur Setelah Makan Berat? 

Bagikan Artikel Ini

Selepas menyantap makan berat, ada kondisi alam yang tiba-tiba muncul yakni rasa ngantuk. Perlu diketahui kebiasaan ini memanglah nikmat. Namun kejadian ini bisa menyebabkan permasalahan dalam bidang kesehatan. 

Kondisi perut yang kenyang kadang membuat tubuh menjadi lebih nyaman dan memunculkan rasa kantuk. Maka tak heran, banyak fenomena di tempat kerja atau sekolah setelah melakukan makan siang banyak yang tertidur tanpa sengaja. 

Permasalahan ini tentu membawa perdebatan tersendiri di lingkungan masyarakat. Banyak yang menganggap hal ini sangat wajar untuk dilakukan. Namun ada pula yang menjelaskan bahwa keadaan ini tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang. 

Sebab beberapa orang ahli mengatakan bahwa tidur setelah makan berat dapat meningkatkan glukosa yang tinggi. Ada pula yang mengatakan bahwa kebiasaan ini dapat menghambat laju pencernaan. 

Baca Juga : Benarkah Makan Malam Dapat Menaikkan Berat Badan?

Alasan Tidak Disarankan Tidur Setelah Makan

Berikut adalah beberapa alasan mengapa seseorang tidak disarankan untuk tidur setelah makan : 

1. Refluks Asam dan Mulas

Tidur segera setelah makan dapat menyebabkan refluks asam, di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini terjadi karena ketika kita berbaring, gravitasi tidak lagi membantu menjaga makanan dan asam lambung di perut. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa terbakar di dada atau mulas, yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).

2. Pencernaan Lambat

Proses pencernaan melibatkan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Ketika kita tidur, sistem tubuh melambat, termasuk sistem pencernaan. Ini bisa menyebabkan makanan berada lebih lama di perut, yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman atau kembung.

3. Kalori yang Tidak Terbakar

Makan besar sebelum tidur dapat menyebabkan kalori yang tidak terbakar disimpan sebagai lemak tubuh. Karena aktivitas fisik kita minimal saat tidur, kalori dari makanan yang baru saja dikonsumsi lebih cenderung disimpan daripada dibakar sebagai energi.

4. Tidur Tidak Nyenyak

Pencernaan yang sedang berlangsung dapat mengganggu tidur nyenyak. Tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan, yang bisa membuat kita merasa tidak nyaman dan menyebabkan terbangun di tengah malam.

5. Mimpi Buruk atau Tidur Gelisah

(makan berat bisa menyebabkan gangguan tidur dan mimpi buruk, sumber : canva)

(makan berat bisa menyebabkan gangguan tidur dan mimpi buruk, sumber : canva)

Beberapa orang melaporkan mengalami mimpi buruk atau tidur gelisah setelah makan besar. Ini mungkin terkait dengan aktivitas pencernaan yang meningkat saat tidur.

Baca Juga : Benarkah Minyak Ikan Bisa Menambah Berat Badan?

Tips untuk Mengoptimalkan Waktu Tidur Setelah Makan

Mengantuk setelah makan memang merupakan keadaan normal dan banyak terjadi oleh semua orang. Namun, berikut ini adalah sebuah cara untuk dapat mengoptimalkan waktu tidur setelah makan dengan cara yang benar : 

1. Makan Malam Lebih Awal

Usahakan untuk makan malam lebih awal, sehingga ada cukup waktu antara makan dan waktu tidur. Misalnya, jika umumnya melakukan kebiasaan  tidur pukul 10 malam, cobalah untuk menyelesaikan makan malam sebelum pukul 7 malam.

2. Makan dalam Porsi Kecil

Konsumsi makanan dalam porsi kecil di malam hari untuk mengurangi beban pencernaan dan meminimalkan risiko gangguan pencernaan. Porsi kecil berguna untuk mempercepat laju pencernaan. 

3. Pilih Makanan yang Mudah Dicerna

Hindari makanan berlemak tinggi, pedas, atau asam yang dapat memicu refluks asam. Sebagai gantinya, pilih makanan yang ringan dan mudah dicerna seperti sayuran, protein tanpa lemak, atau karbohidrat kompleks dalam porsi sedang.

4. Aktivitas Ringan Setelah Makan

Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan-jalan selama 10-15 menit setelah makan. Aktivitas ini membantu merangsang proses pencernaan dan mencegah perut kembung atau mulas.

Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai apakah boleh tidur setelah makan berat. Kesimpulannya adalah tidak direkomendasikan, selain tidak baik untuk kesehatan. Tidur setelah makan dapat berdampak pada gangguan masalah tidur. 

Beri jeda sekitar 2-3 jam antara makan dan tidur. Dengan mengatur waktu makan dapat meningkatkan kesehatan khususnya pada pencernaan. Menjaga pola makan yang sehat dan teratur dapat berkontribusi dalam kesehatan jangka panjang. 

Artikel Terkait : 

Kapan Waktu yang Tepat: Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Bagikan Artikel Ini

Temukan Weight Herba di Marketplace Kesayanganmu

Weight herba dengan komposisi bahan herbal terbaik yang diformulasikan sebagai susu penambah nafsu makan alami dan sudah memiliki izin BPOM-TR.

susu weight herba

Susu Weight herba dengan komposisi bahan herbal terbaik yang diformulasikan sebagai susu penambah nafsu makan alami dan sudah memiliki izin BPOM-TR dan Halal Indonesia.

Informasi

© 2023 Hak cipta oleh PT Herbathos Untuk Indonesia. Dilindungi oleh undang-undang.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu terkait produk Weight Herba?